pengalaman pribadi...
Suatu hari sang Ayah mengajak anaknya berjalan-jalan. Kemudian, ditengah perjalanan, ia bertanya kepada anaknya :
Ayah : "Bagaimana sekolahmu Nak?"
Anak : "Entahlan, kemungkinan menurun. Karena sepulang sekolah mesti nyuci, masak, nyetrika, dll.".
Ayah : "Kalo begitu, bagaimana kalau ikut Papa ke luar kota? Kamu sekolah disana!".
Anak : "Tapi Pah?!".
Ayah : "Ga ada tapi-tapian, nanti Mama akan mengurus kepindahanmu".
Anak hanya mengambil nafas panjang dan berkata "Yah... ".
Setelah pengambilan raport yg diambilkan oleh kakak sepupunya karena Ayah dan Ibunya sedang diluar kota, ternyata rangking si anak malah naik drastis menjadi rangking 5 besar. Tapi setelah sekolah SMP CAWU III dimulai selama 1 minggu, Ibu si anak datang dan berkata untuk mengurus kepindahannya. Dalam kesedihan, si anak harus mengikuti kemauan orang tuanya dan pergi meninggalkan rumah, kakak-kakak, teman-teman, dan kekasihnya, ia pergi meninggalkan sekolah dan kota Jakarta tercinta menuju kota yang plat nomor kendaraannya DT, yang singkatan dari Daerah Terpencil kata Ayah.
April Moop... Ia masuk ke sekolah barunya pas tanggal 1 April, kena lah ia dikerjai oleh teman-teman barunya. Tapi hari itu berjalan cukup lancar. Seminggu disana, sang anak langsung mengajak sang Ayah ke kolam renang, hobbynya sedari kecil. Plung... Langsung masuk ke tempat dalam. Pelatih yang biasa mengajar disana langsung mendekati dan berbincang dengan sang ayah, sementara ia memanggil anaknya untuk menemani sang anak.
Lalu terjadilah deal diantara mereka yang mewajibkan sang anak untuk datang ke kolam renang setiap hari dan berlatih untuk mengikuti PORDA yang sebentar lagi. Sang anak karena hobby nya berenang, ia pun senang meski ia harus melewati hari-harinya penuh dengan kegiatan. Sekolah, les, renang, mengerjakan PR, dan terkadang harus mengerjakan pekerjaan rumah ketika ditinggal sendirian di rumah. Tapi semenjak ia mengikuti kegiatan renang, dan ayahnya terkenal di kota tersebut, ia menjadi memiliki banyak teman dan tak pernah merasa sendirian. Terkadang temannya bermalam untuk menemaninya ketika orangtuanya pergi keluar kota untuk dinas atau menengok kakak-kakaknya.
1 tahun 4 bulan ia di sana, mengenal berbagai macam orang, erat nya persaudaraan, dan indahnya kebersamaan. Kemudian ia kembali ke Jakarta dengan hiruk pikuk nya Ibu Kota, dan kebersamaan dengan Kakak-kakaknya yang ia rindukan.
Susah masuk sekolah SMA karena berasal dari daerah, membuat ia menangis karena tak diterima di mana-mana, hingga ia berhasil masuk ke sekolah swasta yang tak terkenal dan menjadi juara kelas. Langsung ia dipindahkan ke sekolah impiannya sejak dulu, yaitu SMA kakak-kakaknya. Disana ia kembali sulit mendapatkan teman karena kebalikan dari sekolah yang dulu. Ia di cap sebagai anak baru yang bodoh dan tak bisa mengikuti pelajaran. Kenaikan kelas dua ia mulai bisa berteman dan bersahabat dengan teman-teman sekelasnya. Merayakan ulang tahun ke 17 di rumahnya, dan memiliki sahabat baru hingga ia lulus SMA. Disanalah (Jakarta) anak-anaknya hidup mandiri tanpa orang tua yang dinas diluar kota. Itulah indahnya kebersamaan bersama kakak-kakak tersayang.
Masuk kuliah, ia mulai merasakan indahnya dicintai dan mencintai. Berangkat dan pulang bersama sang kekasih, yang kemudian harus putus karena tidak disetujui orang tuanya. Ia berpindah teman yang mengajaknya mulai nakal, bolos kelas, pulang malam dengan berbagai macam alasan. Yang kebetulan Ayah dan Ibunya dinas di kota lain, yakni Surabaya, tapi ia tak diboyong kesana, karena takut mengalami hal yang serupa seperti waktu SMP-SMA. Tetapi karena itu ia belajar mandiri dan berpikir realistis dan rasional.
Sampai ia akhirnya mengenal lelaki lain yang membuatnya semakin nakal, tapi ia tak bolos kuliah lagi.
Kemudian lelaki itu pergi begitu saja dengan alasan pekerjaan.
Kembali ia mencari dan menemukan lelaki lain yang lebih baik dari kekasih-kekasihnya sebelumnya.
Mereka pun mulai saling menyayangi satu sama lain. Saling bertukar informasi dan saling mengenalkan kepihak masing-masing. Karena disaat inilah yang ditunggu Ayahnya ketika mulai pensiun dan tinggal dirumah bersama Ibu serta kedua anaknya. Ketika anak-anaknya telah menemukan pasangannya masing-masing, maka mereka akan tinggal berdua saja Ayah dan Ibu sebagai sepasang suami istri yang disayang oleh ketiga anak dan menantunya.
Begitu indahnya kebersamaan jika kita saling mengisi dan menyayangi satu sama lain...
I Love U Mom, Dad, Sister, Brother, my Friends, n my lovely BF...
Semoga kebersamaan kita akan selalu indah seperti tulisan ini... Amien...