Selamat datang

Selamat datang di Blog saya

Kamis, 22 Oktober 2015

Si Jago Renang



Saat duduk di bangku kelas 2 -3 SD, saya bersama teman-teman se komplek, ikut les renang di Cibubur. Anehnya, tiap saya berenang, setelah melakukan pemanasan, yang lainnya di pegangi satu per satu oleh pelatihnya dari ujung yg satu hingga ujung yang lain. Sedangkan saya, hanya di bilang “kamu bolak-balik 10x”, dan saya ikuti saja sampai selesai. Hingga saat teman-teman yang lain ujian dengan ukuran yang pendek (25 m), sementara saya di suruh yang panjang sekitar 50 m sendirian, yang kedalamannya pendek di ujung-ujungnya, sekitar 1,5 m dan dalam di tengah, 2 m. Untuk ukuran anak kecil, itu sudah termasuk dalam dan jaraknya cukup jauh. Dan akhirnya saya berhasil sampai, meskipun beberapa kali berhenti, karena lelah dan memang di perbolehkan.

Saat saya duduk di kelas 2 -3 SMP, saya baru pindah dari Jakarta ke Kendari ( Sulawesi Tenggara) ikut Papa yang dinas disana. Saya ajak Papa renang, karena sudah lama, saya langsung masuk ke tengah-tengah, tiba-tiba ada yg panik, dan manggil-manggil. Ternyata beliau adalah pelatih renang disana, setelah melihat saya berenang, beliau langsung mengajak saya bergabung untuk mengikuti PORDA (Pekan Olah Raga Daerah) ke IX di Kendari, Sulawesi Tenggara mewakili Muna (Raha), yang diadakan pada 15 Juli s/d 31 Juli 2002.   


Akhirnya saya setuju, ikuti semua pelatihannya, pemondokannya, dan pertandingannya, meskipun tidak juara, tapi saya bangga pernah mengikutinya.  Biarkan di katain sama Kakak sendiri yang datang dari Jakarta dan bertanya "Ini ade gw? Item banget." Tidak apa, yang penting saya pernah ikut jadi Athlete nya, bukan cuma Kakak saja yang bisa jadi penarinya waktu PON. 

Dan terbukti, setelah mewakili Raha, saya ikut ke Jakarta dengan naik kapal laut, pengalaman pertama naik kapal laut yang memakan waktu cukup lama 2 hari di kapal, 1 hari di mobil dari Surabaya ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, bahkan waktu mau tanding masih terasa goncangannya dan saya bertanya  "ini sudah turun, apa masih dikapal?". Waktu itu saya ikut bertanding di KRAPSI ( Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Se Indonesia ) ke XXIV pada tanggal 24-26 Oktober 2002.
Meskipun kembali tidak menang, saya bangga pernah mengikuti dan mewakili SULTRA. Padahal disana (Kendari), saya dicari-cari sama guru olah raga untuk mewakili Sekolah bertanding antar sekolah.
Biarkan kulit menjadi hitam, asal apa yang kita senangi, kita jadikan hobi bisa membuahkan hasil. 

Dan Ternyata, saya menemukan alasan mengapa saya bisa menjadi pandai berenang ... 


Coba lihat Bulan dan Tahun di foto tersebut! Tertulis Mei '89, itu berarti saat saya umur 1 tahun, saya sudah diajarin berenang sama Papa tercinta... Sekarang saatnya saya mengajarkan anak saya untuk bisa berenang juga seperti saya, karena berenang banyak manfaatnya... Seperti yang di bawah ini, yang saya kutip dari http://inkesehatan.blogspot.co.id/2014/09/25-manfaat-berenang-bagi-kesehatan-tubuh.html .
  • Manfaat berenang bagi pria
Manfaat berenang bagi pria
Swimming Men

  1. Berenang dapat membantu membentuk otot kita, khususnya untuk pria bisa terlihat lebih sixpack dan sehat tentunya
  2. Agar perut tidak terlihat buncit
  3. Melatih otot agar menjadi lebih kuat
  4. Menjaga tubuh agar terus segar bugar
  5. Agar bisa menjaga keluarganya jika hal yang tidak diinginkan terjadi, contohnya anak atau istrinya tenggelam
  • Manfaat berenang bagi wanita,
Manfaat berenang bagi wanita untuk diet dan kecantikan
Swimming Woman
  1. Beranang sangat bermanfaat ketika sedang melakukan diet, karena apabila kita berenang sama halnya dengan kita membakar banyak kalori dalam tubuh bahkan kalori yang dibakar bisa sampai 24%. Selain itu dengan berenang rasa lelahnyapun tidak akan selelah olah raga melangsingkan tubuh yang berat.
  2. Membantu membentuk tubuh yang cantik dan tinggi
  3. Bisa membuat warna kulit menjadi lebih gelap kecoklatan dan seksi
  4. Membantu mengencangkan otot perut dada paha dan lengan
  5. Membuat tubuh menjadi tinggi semampai sesuai dengan yang kebanyakan wanita inginkan
  • Manfaat berenang bagi bayi
Manfaat berenang bagi bayi
Swimming baby
  1. Bayi yang berumur masih kecil sekitar 4 bulan, apabila diajarkan berenang akan membantu perkembangannya
  2. Membantu perkembangan saraf motorik bayi
  3. Dapat melatih keberanian buah hati sedari kecil
  4. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imun) bayi sampai dia besar nanti
  5. Akan sangat baik untuk membantu proses pertumbuhannya juga  
  • Manfaat berenang bagi ibu hamil
manfaat berenang untuk ibu yang sedang hamil
Swimming pregnant
  1. Memperlancar sirkulasi darah pada ibu yang sedang mengandung, sehingga ibu dan jabang bayi menjadi sehat.
  2. Membantu meningkatkan fungsi paru - paru dan jantung kita
  3. Dengan berenang ibu hamil bisa meningkatkan kekuatan otot - ototnya, terutama otot rahim dan pinggul yang sangat bermanfaat untuk proses persalinan
  4. Menambah daya tahan ibu agar tidak mudah terserang berbagai macam penyakit
  5. Agar tubuh tidak telalu membengkat pada saat hamil
  6. Bisa mengurangi stress dan rasa lelah dengan berbagai kegiatan sehari hari
  7. dan dapat membuat ibu hamil tidur lebih nyenyak 
  • Manfaat berenang bagi manula
Manfaat berenang untuk manula
Kakek
  1. Mengembalikan otot - otot yang mengendur seperti semula sehingga terlihat lebih kencang
  2. Menjaga tubuh agar tetap sehat karena kita tahukan manula itu sangat rentan sekali terkena penyakit
  3. Bisa berekreasi dan bersenang senang dengan seluruh keluarga menjadi manfaat dan moment paling penting untuk orang yang sudah lanjut usia
  4. Melatih otot - otot yang sudah sangat lemah
  5. Menghilangkan stress dan kejenuhan, manula itu sangat peka sekali mereka mudah sekali stress bahkan terkadang mereka mempunyai banyak pemikiran mengenai kematian yang bisa membuat menjadi depresi maka dari itu dengan berenang bersama keluarga sangat membantu psikologisnya.
  • Manfaat berenang bagi tubuh
Manfaat berenang untuk menjaga kesehatan seluruh keluarga
Family

  1. Dapat membantu melancarkan fungsi jantung dan paru - paru
  2. Bisa menambah tinggi badan lebih cepat
  3. Membantu melatih pernafasan, sehingga sangat baik sekali untuk penyanyi dll
  4. Membuat tubuh menjadi rileks sehingga stress akan menghilang setelah berenang
  5. Mengurangi resiko terkena stroke
  6. Mengobati cedera secara perlahan lahan tanpa membuat otot tegang 

Sekian cerita dari saya, intinya saya bangga pernah menjadi "Athlete Renang".
 

Kamis, 09 Januari 2014

Singkat untuk Selamanya...

 4 tahun yang lalu aku mulai mengenalmu, meskipun sebenarnya kita satu sekolah selama 6 tahun. Kita berpisah 10 tahun, tanpa pernah mengenal 1 sama lain. Ketika kau menanyakan soal teman lama kita yang sekarang entah berantah. Memang aku mengenalnya, tapi aku tak tahu rimbanya saat itu. Yang kau pertanyakan hanya "Kenal E... ". Jika aku ikut menjawab tidak, berarti aku bohong.  Aku mengenalnya. Disitulah awal perkenalan kita.
Sekarang aku sudah tau dimana si E berada, hanya saja dia sibuk sehingga tidakada waktu untuk bertemu denganku. Hingga saat ini, saat kau telah melamarku, dan akan menikahiku. Kita belum pernah bertemu E.
Benar katamu, kita harus berterimakasih padanya, tanpanya kita tak kan seperti sekarang ini. Mengapa dulu aku jealous saat dia mulai berbincang dengan E? Aku salah... Harusnya aku berterimakasih padanya.
Kita harus mengundangnya saat pernikahan kita...
Tgl 3 kau melamarku...
Sekarang kita sedang sibuk mencari dengan segala macam urusan untuk pernikahan yang akan berlangsung sebentar lagi. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat...
Tgl 19 kita akan menikah...
ternyata begini toh rasanya sibuk mengurus segala macam urusan pernikahn? Mulai dari Orang Tua, Keluarga,  RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, KUA... Fiuh... Alhamdulillah kelar dalam waktu kurang dari 1 minggu. Begitu jg undangan, souvenir, fitting baju, dll...
Tinggal cincon masih menunggu, dan undangan harus disebar.
Bismillah semuanya lancar... Singkat untuk selamanya... 

Rabu, 10 Juli 2013

Aku dan Puasa...

Sejak umur 2 tahun, aku sudah di masukkan ke TPA (Taman Pembelajaran Al-Quran), sehingga ketika aku masuk SD, aku sudah membuka AlQuran, disaat teman-temanku yang lain masih membaca Iqro.
Diusiaku 6-7 tahun, aku masih dibolehkan puasa 1/2 hari, karena sekolah pun hanya seperti les, hanya 2 jam per hari, dan digilir pagi (7-9) dan siang (10-12), meskipun setelah itu aku mengikuti les renang dan TPA. Tapi lain halnya ketika usiaku mulai 8 tahun, aku harus puasa 1 hari full, dimana sekolah sudah mulai pulang jam 12 siang, dan kegiatanku mulai bertambah dengan les Bahasa Inggris dan TPA, serta membagikan brosur ke rumah-rumah. Ya, saat itu aku kelas 3 SD, dan sudah diajarkan untuk berjualan rambutan, terik matahari tak boleh membuatku lemah. Karena dengan hasil itu, kami bisa pulang kampung ke tempat Ayahku dilahirkan. Dan kami bekerja keras, sampai akhirnya uang yang didapatkan lumayan dan bisa buat kami pulkan (alias pulang kampung). Walaupun akhirnya aku batal 5 hari karena tak kuat.
Memasuki usia 9 tahun,dan duduk dibangku kelas 4, kegiatanku semakin bertambah. Sekolah baru kelar jam 1/2 3 sore, kemudian aku mengikuti beberapa les, seperti les bimbel, les bahasa inggris, dan les menggambar, dan tetap TPA. Tapi alhamdulillah, aku sudah bisa puasa penuh dan tak ada yang batal. Dan itu aku lakukan hingga aku duduk di bangku kelas 6 SD. Meskipun TPA ku sudah usai sewaktu aku duduk di kelas 5 SD dengan mengikuti test di Masjid terbesar di Indonesia, yakni masjid Istiqlal, yang kemudian diberi ijasah dan diwisuda, sudah seperti anak kuliahan saja di wisuda segala.
Kelas 1 SMP, kegiatanku mulai berkurang. Aku sudah tak lagi ikut TPA dan les menggambar, karena sekolahku masuk siang, yakni jam 12 hingga jam 1/2 6 sore. Sehingga tak ada waktu untuk itu, yang aku ikuti hanya les bimbel dan Bahasa Inggris di waktu pagi, yang membuatku mengikuti test kompetisi Bahasa Inggris saat kelas 1, meskipun tak menang, tapi masih ada di posisi yang lumayan lah dari 100 orang. Yang aku menangin malah lomba basket antar kelas, padahal aku bukan pemain inti, dan tak pernah ikut klub basket, hanya senang main bersama Kakak-kakakku dulu. Soal puasaku saat SMP, sebagai wanita yang beranjak remaja, aku mengalami yang namanya menstruasi, sehingga tak bisa full 1 bulan penuh, pasti ada saja yang bolong. Dan yang aku ingat, puasa saat itu aku liburan selama 1 bulan, yang akhirnya mengikuti ayahku yang dinas di tempat kelahirannya. Itung2 pulang kampung duluan... Dan disanalah aku diajari menyetir mobil tiap selesai sholat Subuh berjamaah, kita ke pantai dan latihan disana. Tapi yang sangat aku ingat dan tak kan ku lupa adalah ketika kami (aku,Papa,Mama, dan seorang teman papa bersrta anaknya yg seusiaku) pergi ke Surabaya dengan naik kerata api. Dari Tegal kami menuju kesana tanpa dapat bangku, alias duduk dibawah, dengan orang seliweran yang berjualan. Akhirnya kami sahur dengan roti dan air apa adanya. Akhirnya sampai juga i Surabaya,dengan keadaan lelah,panas, dan banyaknya orang berjualan es dipinggir jalan dan orang yg membelinya tak tahu malu, aku tetap menjalankan puasaku, hingga akhirnya kami kembali ke Tegal dengan keadaan kereta yang sama, tapi untungnya sudah malam. Kelas 2 SMP, aku yang sudah terbiasa sejak kecil jarang bersama papa. Saat aku duduk di bangku kelas 2 SD, Papa sedang Pandidikan di Magelang, sehingga hanya mengirimkan surat. Saat kelas 3 dan seterusnya, meskipun 1 rumah, tapi jarang bertemu, karena papa berangkat pagi,dan pulang larut malam. Dan ketika kelas 6 SD, Papa dipindah tugaskan ke Tegal, yang membuaku bisa bersamanya hanya ketika liburan puasa yang full 1bulan. Lalu saat aku kelas 2 SMP, aku menemukan teman-teman yang baik, dan aku terus menjalankan puasa sunah Senin-Kamis, Papa dipindahkan semakin jauh ke Sulawesi Tenggara, yang membuatku harus mengikutinya dan meninggalkan semuanya di Jakarta. Tapi ternyata, saat di SulTra, aku mendapatkan teman yang lebih banyak layaknya keluarga, dan aku mengikuti PORDA (Pekan Olahraga Daerah) sebagai atlet renang. Lumayanlah, hasil les waktu kelas 2 SD, kepakai juga waktu SMP, meskipun ga juara, beda beberapa detik sama yg juara 3, padahal sudah tinggal dikit lagi, namun ya sudahlah, nasib... Dan ga lama dari itu adalah puasa.Sayang, puasa tak ditemani Papa-Mama, yang harus ke Jakarta menengok Kakak-kakakku, sementara aku harus tetap sekolah, jadi aku harus menyuruh temanku nyamperin ketika mau sholat terawih, dan terkadang menyuruhnya menginap dirumahku. Hinggal lulus kelas 3 SMP, dan mendapat rangking 1 disana, aku ingin kembali ke Jakarta bersama Kakak-kakakku. Sayang, rangking tak berpengaruh untuk masuk ke SMA favoritku, padahal kalau aku tak pindah saat itu, aku bisa masuk sekolah favoritku di Jakarta, atau tetap masuk sekolah favorit di Kendari. Tapi semua itu sudah telat, dan akhirnya aku hanya bisa bersekolah di SMA swasta yang tak terkenal, tapi disana aku bisa rangking 1, dan kemudian dipindahkan ke sekolah favoritku dulu. Saat itu alhamdulillah, Papa-Mama naik haji, yang membuatku ingin jadi lebih baik lagi. Kenaikan kelas 2, aku menemukan sahabat yang imut dan cantik, yang umroh bersama Ibunya saat kami liburan perpisahan kelas 2. Dan dia yang pertama memakai jilbab di kelas kami. Naik kelas 3, sahabatku semakin banyak, dan satu persatu mulai berhijab. Kami juga sering saling mengingatkan untuk puasa sunah dan sholat berjamaah bersama. Hingga akhirnya akupun tergerak untuk mengikuti jejak mereka,yakni berhijab. Akhirnya luluslah aku dari sekolahku... Dan masuk perguruan tinggi swasta di Depok, cari yang dekat rumah... Yang kemudian bersahabat dengan 5 lelaki, yang 4 diantaranya yang membantuku unuk mendekatkan diri pada-Nya. Ya, kami saling mengingatkan untuk sholat, dan terkadang saat aku menjalankan puasa sunah, mereka tetap mengajakku untuk bergabung, agar tak lupa untuk sholat. Sayang, persahabatan kami diputus ketika naik ke kelas yang selanjutnya. Karena sistem di kampusku adalah 2 semester 1 kelas, jadi ada kelas 1-4. Dari kelima sahabatku itu hanya 1 orang yang selalu 1 kelas bersamaku, dan iya memanggilku Mama angkat, sedang aku mamanggilnya Mas, karena kita sudah seperti keluarga. Dan puasa kami alhamdulillah selalu berjalan lancar, dan kadang buka bersama...
Hubunganku dengan teman-temanku dari SD,SMP,SMA,kuliah, bahkan kerja masih baik, dan kami mengadakan buka puasa bareng sekalian reuni. Dan dari situ pula aku menemukan jodohku. Insyaallah... Amin... Jadi, jangan pernah tinggalkan puasa, karena puasa melatih kita untuk sabar dalam menjalani hidup, dan untuk bersyukur atas semua nikmat Allah SWT. 

Jumat, 31 Mei 2013

Pelangi di kala Hujan

Kala itu hujan turun dengan derasnya...
Hujan yang biasanyanya kita nyanyikan sewaktu kecil "Tik Tik Tik bunyi hujan diatas genting", berubah menjadi kilat dan dentaman petir yang mengerikan. "Ctar Ctar membahana" kata Syahrini...
Dari dalam rumah, aku hanya diam menyaksikan itu semua sambil berkata dalam hati "seramnya".

Kemudian ketakutan ku semakin bertambah ketika aku tersadar berada dalam rumah yang besar dan sendirian. Ingin ku berlari keluar, bermain bersama para hewan, mungkin itu bisa menenangkanku, tapi belum sempat ku membuka pintu, "ctar" kilatan itu tepat berada di depanku, yang membuatku mengurungkan niatku. Aku kembali kedalam dan mencoba tenang.

Ku buka kamar, merebahkan badan dan ku nyalakan radio, terdengar lagu-lagu romantis. Ku buka buku cerita yang bisa membuatku tenang sambil mendengarkan lagu-lagu indah itu dan sesekali mengikutinya. Lalu kulihat sekeliling dan melihat gambar wajahnya yang tersenyum duduk di sampingku, yang membuat ku ikut tersenyum melihatnya.

Memikirkannya malah membuatku senyum-senyum sendiri seperti orang gila. Ku mencoba untuk memejamkan mata dan berharap hujan cepat berhenti dan seseorang cepat pulang untuk menemaniku. Nyatanya hujan tak berhenti-berhenti, namun petirnya sudah mulai berkurang. Aku sudah bisa agak tenang, dan keluar untuk memberikan makan hewan peliharaanku.

Saat ku beranjak, terdengar "tok-tok tok"... Ku pikir wah hujan sudah reda, bisa dengar suara "tik-tik-tik" lagi. Tapi suara itu terdengar lagi "tok-tok-tok". Ku berlari menuju pintu dan membukanya. Senyum di wajahnya masih sama seperti yang ku lihat, tapi kali ini ia dalam balutan baju yang basah. "Ayo masuk". Kemudian ku ambilkan handuk dan baju untuk ia ganti, dan ku buatkan teh hangat selagi ia mandi.

Akhirnya lagu "tik-tik-tik bunyi hujan" di ganti menjadi "pelangi-pelangi alangkah indahmu". Benar ya kebersamaan itu indah, apalagi berada dengan orang-orang tersayang dan terkasih. Sekarang nyanyinya,  "jangan takut akan gelap" jadi "jangan takut akan hujan, karena hujan melindungi tanah kita dari kekeringan."
 Di musim hujan ini, tetap jaga kesehatan dan kondisi badan ya kawan-kawan".


Senin, 27 Februari 2012

Banyak Cinta 1 hati

Ketika kita dilahirkan kedunia ini, begitu disayangnya kita.
Dimandikan, diazankan, dikhitankan, dibesarkan, bahkan hingga dinikahkan.
Betapa besar pengorbanan orang tua bagi kita anak2nya?!
Cinta orang tua kepada anaknya, tak kan habis dimakan waktu, alias sepanjang masa.
Tapi cinta anak kepada orang tuanya, hanya sepanjang galah.

Ketika kita mulai tumbuh, kita dibritahu tentang makhluk hidup yang lainnya.
Ada hewan dan tumbuhan yang menemani hari-hari kita.
Bahkan mungkin kita diharuskan mencintai lingkungan dimana tempat kita berada.
Ketika kita beranjak dewasa, kita berhak memilih dan mencintai seseorang yang mungkin patut kita cintai.

Namun cinta kepada itu semua, masih kalah dengan cintanya Tuhan kepada umatnya yang kan selalu kekal abadi.
Ketika umatnya salah, lalu memohon padanya, maka dimaafkanlah.
Ketika kita sedang dalam kesulitan, pasti kita diberi petunjuk-Nya.
Meski ketika kita dalam kesenangan kita suka mengabaikannya.

Tuhan, begitu besar rasa cinta-Mu kepada kami.
Begitu banyak cinta yang kau berikan pada kami.
Cinta yang kan selalu ada di dalam hati-Mu.
Dan kami tak kan mungkin sanggup untuk membalasNya.
Terima kasih Tuhan...

Pangeran Kodok dan Putri Tidur

Seorang Putri dari seorang Raja yang terpandang, cantik, pintar, dan baik hati.
Tapi kenapa ia harus bersanding dengan pria itu? Pria yang tak ada gunanya.
Orang-orang terus saja memojokkan Tuan Putri yang memiliki pacar seperti itu, yang selalu membuatnya bersedih, dan menjadi benalu baginya.
Tuan Putri masih saja tetap pada pendiriannya dan berkata dalam hati, "Dialah yang kupilih. Dia yang harus ku rawat dan kujaga cintanya sampai waktu yang memisahkan kita!".
Hanya satu permintaan Tuan Putri pada Pria itu, yakni memperkenalkan dirinya pada keluarga Putri, dan sebaliknya. Tapi pria itu tak pernah mengabulkannya.
Sekalipun mereka sudah berkali-kali jatuh bangun melawan semuanya.
Sekarang Tuan Putri sudah letih, Pria yang selalu di topang nya, tak pernah mau menunjukkan siapa dirinya.
Akhirnya, Sang kesatria itu tunduk pada pedangnya sendiri, menikam tubuhnya dihadapan Tuan Putri.
Lalu Sang Pangeran dari Seberang datang dan menawarkan dirinya untuk menggantikan Sang Kesatria tersebut. Tapi Tuan Putri malah terdiam membisu tak tahu harus berkata apa pada Sang Pangeran itu.
Tiba-tiba, Sang Pengawalpun bertekuk lutut dihadapan Tuan Putri untuk selalu menjaganya.
Ia makin diam membisu.
Cintanya kepada Sang Kesatria masih tetap terjaga di dalam hatinya,meski Kesatria itu telah tiada.
Sang Putri harus memikirkan siapa kah yang harus dipilihnya.
Ia pun berlari menuju hutan, dan berfikir.
Saat ia sedang berfikir, seorang lelaki gagah, menunggangi kuda putihnya, mendekat dan menolong Tuan Putri itu. "Ada apa gerangan Tuan Putri di sini?!" Akhirnya ia menceritakan semuanya. Lalu mereka pun kembali ke kerajaan. Kemudian mereka disetujui, maka Dialah Pilihan Tuan Putri!.

Kemudian entah dengan kekuatan apa, sang kesatria dapat bangkit dan meminta maaf pada sang Putri, serta menginginkannya kembali. Namun Sang Putri telah bersama Sang Pangeran yang baik hati.
Dan sang pengawal, ternyata tak ingin tinggal diam, namun ia hanya bisa menjaga Sang Putri.
Mereka bersaing demi mendapatkan sang Putri.
Sang Putri pun bingung kembali. Tapi ia tak kembali ke Hutan. Karena ia telah bersama Pangeran nya.
Ketika Sang Putri bercerita pada Sang Pangeran, Sang Pangeran pun hanya tersenyum dan berkata :
"untung sekarang kamu punya pacar bukan tukang cemburuan".
Yup, dia tak pernah sedikitpun cemburu kecuali dengan Kesatria dan Pengawal itu.
Sang Putri pun cemberut dan berfikir, "kenapa?".
Seakan tahu isi pikiran Sang Putri, maka Pangeran pun menjawab :
" Apakah kamu jodoh aku atau bukan, aku tak peduli. Cukup percaya, kalau emang jodoh tak akan ke mana. Cukup itu saja, tak perlu cemburu,tak perlu resah. Karena kalau resah, yang ada malah kejadian. Makannya aku percaya kamu, dan kamu harus percaya aku. Karena dengan begitu pasti harmonis".
Maka Sang Putri pun tersenyum dan mereka pun hidup bahagia. :)

Tapi disisi lain...
Putri yang jatuh hati kepada Sang Pangeran yang telah menolongnya di Hutan.
Putri yang makin menyanyangi Pangeran ketika memberikan arahan saat Putri bimbang.
Namun Putri masih ragu, karena Sang Ksatria dan Sang Pengawal yang tetap mengejarnya.
Meski ia telah bersama Sang Pangeran.

Semua bayangan ketiga lelaki yang mencintainya tak pernah hilang dari benak sang Putri.
Sang Putri terus menghembuskan nafas panjang ketika mengingat mereka semua.
Kesatria bodoh yang menikam dirinya sendiri di hadapan sang Putri karena kesalahannya sendiri.
Pangeran baik hati yang cuek namun sangat menyayangi Sang Putri.
Dan Pengawal tegas yang selalu ingin melindungi Putri.

Dinginnya Sore itu, membuat Sang Putri menggigil di tengah lamunannya di teras belakang istana yang megah.
Sang Pengwal yang sedari tadi menemani Sang Putri, langsung mengajaknya masuk kedalam istana.
Dihangatkannya tubuh Sang Putri dengan seacngkir teh buatannya, dan selimut tebal yang ia selimutkan pada tubuh sang Putri. Sang Putri masih berada dalam lamunannya, sedang Sang Pangeran entah berada dimana.
Kesempatan emas buat Sang Pengawal yang memang mencintai Sang Putri.
Maka, diperlakukanlah Sang Putri bagai Sang Ratu. Dan Sang Putri pun tersenyum.

Ditengah kemesraan mereka berdua di depan tungku api yang menyala. Datanglah sang Pangeran yang hampir membeku. Maka dengan sigap, Sang Pengawal pun memberikan selimut tebal yang hangat dan teh buatannya kepada Sang Pangeran dan mendudukkannya disamping Sang Putri. Sakit hati Sang Pengawal melihat Sang Putri berdampingan bersama dengan Sang Pangeran. Tapi dia juga senang karena Sang putri tak jadi bersanding dengan Kesatria bodoh itu.

Mereka pun berbincang layaknya teman. Tak terlihat adanya api permusuhan diantara mereka.
Pengawal yang setia menjaga Sang Putri. Dan Pengeran yang menemani Sang Putri.

Tetapi, disuatu saat. Tanpa sepengetahuan Sang Pangeran dan Sang pengawal, Sang Putri kabur dari Istana.
Ia mencari sosok Kesatria yang dulu ia cintai, meski Kesatria itu sudah jelas-jelas menikam tubuhnya sendiri dihadapan sang Putri. Namun Sang Putri percaya, Kesatria masih hidup.

Sang Pengawalpun cemas mencari Sang Putri. Tapi Sang Putri malah asik bersama Kesatria bodoh itu.
Hingga waktu berlalu, dan Sang Putri pulang ke Istananya.
Sesampainya di Istana, Sang pengawal geram melihat tingkah Sang Putri.
Di maki-makilah Sang Putri. Karena ia merasa Sang Putri menjadi tanggung jawabnya.
Sang Putri pun masuk ke kamar dan menangis sejadi-jadinya.
Sang Pangeran yang mendegar suara isak tangis SAng putri, langsung menuju Kamar Sang putri dan memeluknya hingga terdiam.
Sang Putri pun meminta maaf pada Sang Pangeran dan Sang Pengawal.
Sang Pangeran, akhirnya memaafkan Sang Putri karena ia tidak tahu kejadian yang sebenarnya.
Sedang Sang Pengawal, mulai menjauhi Sang Putri yang sudah keterlaluan menyakiti hatinya.

Sang Putri pun terdiam, meski ia merasa cemas dan sedih ditinggalkan Sang Pengawal.
Walau ada Sang Pangeran yang terus menghiburnya, yang setia bersamanya, tetap saja Sang Putri merasa ada yang mengganjal di hatinya.
Ternyata ia sadar, ia tak lagi mencintai Kesatria bodoh itu. Kesatria itu hanyalah teman baginya.
Sang Pangeran yang setia disampingnya, tapi cinta Sang Putri tak bersamanya.
Sang Putri tetap mencari cintanya Sang pengawal yang setia menjaganya.
Meskipun Sang Pengawal tak mau mengakui bahwa ia masih mencintai Sang Putri.

Semenjak kepergian Sang Pengawal, Sang Putri sadar bahwa ia sudah tak lagi mencintai Sang Pangeran. Sang Putri pun kabur lagi untuk mencari Sang Kesatria...
Baginya kesatria tetaplah kesatria, seorang yang sangat dicintainya meski telah menyakitinya.
Sang Kesatria yang telah sadar dan ingin kembali bersama sang Putri dicerita kedua dan ketiga,  akhirnya bisa juga bertemu dengan Sang Putri.
Mereka melepas rindu tanpa sepengetahuan Sang Pangeran. Sang Kesatria pun sudah jauh lebih baik dari pada yang Sang Putri kenal terdahulu. Ia berani mempertaruhkan segalanya demi Sang Putri yang ia cintai, Karena Sang Putri dan Sang kesatria  masih saling mencintai. Tapi disisi lain, Sang Putri juga tak mau menyakiti hati Sang Pangeran.
Sang Putri pun bingung kembali. Tapi Sang Pengawal sudah tidak ada, siapa yang bisa aku percaya untuk berbagi cerita?
Ia hanya bisa membisu di dalam kamarnya dan berpikir keras.

Kaburnya Sang putri untuk menemui sang Kesatria ternyata didengar oleh Sang Raja. Raja pun marah hingga ingin menjodohkannya dengan Pangeran yang lain. Sang Putri pun semakin bingung siapa yang harus dipilihnya???
Sang Kesatria yang dicintainya, Pangeran yang memang kekasihnya, Pengawal yang ia rindukan, atau Pangeran dari negeri seberang yang akan dijodohkan dengannya?!

Sang Putri hendak kabur kembali... Dan yang pasti ia cari adalah Sang Kesatria.

Tapi Pangeran mengetahui gelagat sang Putri, dan ia mencarinya. Setelah menemukannya, ia tak mau melepasnya lagi dan kemudian berkata.... "U're my Princess n I'm ur Prince". Lalu, Sang Putri bertanya, "Pangeran dan Putri apa?!" Saya pikir dia akan menjawab, "Cinderella dan Pangerannya jam 12nya", "Putri Putih Salju dan Pangeran kuda putihnya", "Beauty n the beast", atau yang lainnya.
Tapi apa yang dia ucapkan?! "Putri Tidur dan Pangeran Kodok". Saya tercengang dan tersenyum mendengarnya. Kenapa?! Dia pun menjawab "Karena kita sama-sama berubah ketika kita telah menemukan cinta sejati kita!"
Bukan wujudnya dia dari seekor kodok jadi pangeran, atau saya yang dari tidur jadi terbangun. Tapi dari kebiasaan kami yang suka bermalas-malasan menjadi semangat. :)

Tapi setelah itu saya berpikir tentang kedua dongeng tersebut, dimana dongeng tersebut, terdapat persamaan, yakni dua-duanya perlu cinta yang tulus, cinta yang sejati dan perlu sebuah ciuman untuk membebaskan dari kutukan. Lalu siapa ya yang harus mencium duluan agar sama-sama terbebas dari kutukan itu?!
Kalau Pangeran Kodok duluan, dia kan seekor kodok, bagaimana caranya bisa melompat sampai atas tempat tidur dan mencium sang Putri?! Tapi kalau Putri duluan, Putrinya kan tidur, mana tau kalau yang ia cium itu Pangeran Kodok?! Pernah ada yang berpikir seperti itu tidak ya???


Sabtu, 25 Februari 2012

Indahnya kebersamaan

pengalaman pribadi...

Suatu hari sang Ayah mengajak anaknya berjalan-jalan. Kemudian, ditengah perjalanan, ia bertanya kepada anaknya :
Ayah : "Bagaimana sekolahmu Nak?"
Anak : "Entahlan, kemungkinan menurun. Karena sepulang sekolah mesti nyuci, masak, nyetrika, dll.".
Ayah : "Kalo begitu, bagaimana kalau ikut Papa ke luar kota? Kamu sekolah disana!".
Anak : "Tapi Pah?!".
Ayah : "Ga ada tapi-tapian, nanti Mama akan mengurus kepindahanmu".
Anak hanya mengambil nafas panjang dan berkata "Yah... ".

Setelah pengambilan raport yg diambilkan oleh kakak sepupunya karena Ayah dan Ibunya sedang diluar kota, ternyata rangking si anak malah naik drastis menjadi rangking 5 besar. Tapi setelah sekolah SMP CAWU III dimulai selama 1 minggu, Ibu si anak datang dan berkata untuk mengurus kepindahannya. Dalam kesedihan, si anak harus mengikuti kemauan orang tuanya dan pergi meninggalkan rumah, kakak-kakak, teman-teman, dan kekasihnya, ia pergi meninggalkan sekolah dan kota Jakarta tercinta menuju kota yang plat nomor kendaraannya DT, yang singkatan dari Daerah Terpencil kata Ayah. 

April Moop... Ia masuk ke sekolah barunya pas tanggal 1 April, kena lah ia dikerjai oleh teman-teman barunya. Tapi hari itu berjalan cukup lancar. Seminggu disana, sang anak langsung mengajak sang Ayah ke kolam renang, hobbynya sedari kecil. Plung... Langsung masuk ke tempat dalam. Pelatih yang biasa mengajar disana langsung mendekati dan berbincang dengan sang ayah, sementara ia memanggil anaknya untuk menemani sang anak.

Lalu terjadilah deal diantara mereka yang mewajibkan sang anak untuk datang ke kolam renang setiap hari dan berlatih untuk mengikuti PORDA yang sebentar lagi. Sang anak karena hobby nya berenang, ia pun senang meski ia harus melewati hari-harinya penuh dengan kegiatan. Sekolah, les, renang, mengerjakan PR, dan terkadang harus mengerjakan pekerjaan rumah ketika ditinggal sendirian di rumah. Tapi semenjak ia mengikuti kegiatan renang, dan ayahnya terkenal di kota tersebut, ia menjadi memiliki banyak teman dan tak pernah merasa sendirian. Terkadang temannya bermalam untuk menemaninya ketika orangtuanya pergi keluar kota untuk dinas atau menengok kakak-kakaknya.
1 tahun 4 bulan ia di sana, mengenal berbagai macam orang, erat nya persaudaraan, dan indahnya kebersamaan. Kemudian ia kembali ke Jakarta dengan hiruk pikuk nya Ibu Kota, dan kebersamaan dengan Kakak-kakaknya yang ia rindukan.

Susah masuk sekolah SMA karena berasal dari daerah, membuat ia menangis karena tak diterima di mana-mana, hingga ia berhasil masuk ke sekolah swasta yang tak terkenal dan menjadi juara kelas. Langsung ia dipindahkan ke sekolah impiannya sejak dulu, yaitu SMA kakak-kakaknya. Disana ia kembali sulit mendapatkan teman karena kebalikan dari sekolah yang dulu. Ia di cap sebagai anak baru yang bodoh dan tak bisa mengikuti pelajaran. Kenaikan kelas dua ia mulai bisa berteman dan bersahabat dengan teman-teman sekelasnya. Merayakan ulang tahun ke 17 di rumahnya, dan memiliki sahabat baru hingga ia lulus SMA. Disanalah (Jakarta) anak-anaknya hidup mandiri tanpa orang tua yang dinas diluar kota. Itulah indahnya kebersamaan bersama kakak-kakak tersayang.

Masuk kuliah, ia mulai merasakan indahnya dicintai dan mencintai. Berangkat dan pulang bersama sang kekasih, yang kemudian harus putus karena tidak disetujui orang tuanya. Ia berpindah teman yang mengajaknya mulai nakal, bolos kelas, pulang malam dengan berbagai macam alasan. Yang kebetulan Ayah dan Ibunya dinas di kota lain, yakni Surabaya, tapi ia tak diboyong kesana, karena takut mengalami hal yang serupa seperti waktu SMP-SMA. Tetapi karena itu ia belajar mandiri dan berpikir realistis dan rasional.
Sampai ia akhirnya mengenal lelaki lain yang membuatnya semakin nakal, tapi ia tak bolos kuliah lagi.
Kemudian lelaki itu pergi begitu saja dengan alasan pekerjaan.

Kembali ia mencari dan menemukan lelaki lain yang lebih baik dari kekasih-kekasihnya sebelumnya.
Mereka pun mulai saling menyayangi satu sama lain. Saling bertukar informasi dan saling mengenalkan kepihak masing-masing. Karena disaat inilah yang ditunggu Ayahnya ketika mulai pensiun dan tinggal dirumah bersama Ibu serta kedua anaknya. Ketika anak-anaknya telah menemukan pasangannya masing-masing, maka mereka akan tinggal berdua saja Ayah dan Ibu sebagai sepasang suami istri yang disayang oleh ketiga anak dan menantunya.  

Begitu indahnya kebersamaan jika kita saling mengisi dan menyayangi satu sama lain... 

I Love U Mom, Dad, Sister, Brother, my Friends, n my lovely BF...
Semoga kebersamaan kita akan selalu indah seperti tulisan ini... Amien...